SEJARAH SINGKAT SMA NEGERI 1 KERTEK
Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di antara 7011” dan 7036” lintang selatan dan 109043” dan 110004” bujur timur terbagi menjadi 15 kecamatan dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Batang, Kendal sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung, Magelang sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Kebumen dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.
Kecamatan Kertek sebagai salah satu kecamatan terbesar terletak di sebelah timur kota Wonosobo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung. Pusat pemerintahan Kecamatan Kertek berjarak 8 km dari ibukota Kabupaten Wonosobo dan 112 km dari ibukota Propinsi Jawa Tengah. Dengan luas wilayah mencapai 6.214.365 ha yang terdiri dari 2 kelurahan dan 19 desa merupakan dataran ringgi dengan ketinggian 875 diatas permukaan laut sehingga seperti daerah lainnya di Kabupaten Wonosobo merupakan daerah pegunungan yang beriklim sejuk.
Dengan jumlah penduduk terbesar kedua sesudah Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Kertek membutuhkan sarana prasaran yang memadai. Salah satu sarana yang cukup vital dibutuhkan adalah sarana pendidikan berupa gedung gedung sekolah. Keberadaan sekolah sekolah ini dimaksudkan untuk pemerataan pendidikan pada semua jalur , jenis dan jenjang. Dengan tujuan pemerataan dan kesempatan memperoleh pendidikan ini sejak tahun 1999 telah berdiri SMA Negeri I Kertek.
SMA Negeri I Kertek merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas termuda di Kabupaten Wonosobo pada saat itu. Dan merupakan satu satunya sekolah menengah yang ada di Kecamatan Kertek sampai sekarang. Beberapa saat penting berdirinya SMA Negeri I Kertek dapat disampaikan sebagai berikut :
- Tanggal 12 Juli 1999 dimulainya penerimaan siswa baru yang pertama kali dan masih bertempat di SMA Negeri I Wonosobo
- Tanggal 19 Juli 1999 dimulainya hari pertama masuk sekolah bagi siswa baru yang juga merupakan siswa pertama SMA Negeri I Kertek. Pada saat ini terdiri dari 3 rombongan belajar dengan jumlah siswa 120 orang.
- Tanggal 20 Oktober 1999 telah ditetapkannya penegrian SMA Negeri I Kertek sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan no 291/O/1999
- Tanggal 6 Maret 2000 mulai dipakainya gedung milik sendiri yang terletak di Desa Bojasari.
Berdasarkan tanggal tanggal tersebut dan hasil rapat antara Dewan Guru, Komite Sekolah, Perwakilan siswa serta tokoh masyarakat maka bertempat di ruang perpustakaan SMA Negeri I Kertek pada tanggal Kamis tanggal 3 Agusutus 2000 telah disepakati hari lahirnya SMA Negeri I Kertek jatuh pada tanggal 20 Oktober. Pemilihan tanggal ini disepakati dengan alasan status sekolah yang telah secara resmi diakui dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan.
Dengan usia yang telah mendekati satu dasawarsa, keberadaan SMA Negeri I Kertek telah mengalami pasang surut, tetapi berkat kerjasama yang harmonis antara warga sekolah , komite sekolah dan masyarakat serta tak lupa peran serta pemerintah daerah keberadaan sekolah ini masih tetap bisa berjalalan dengan baik. Kondisi ini terus dipertahankan dengan harapan masih akan terus ditingkatkan.
Hal hal yang dimiliki sebagai modal pengembangan sekolah kearah yang lebih baik antara lain letak sekolah yang tidak jauh dari jalan utama Kecamatan Kertek dan Kabupaten Wonosobo serta merupakan jalur utama penhubung ibukota propinsi dengan daerah selatan propinsi Jawa Tengah menjadikan sekolah ini mudah diakses dan tersedia transportasi yang cukup memadai.
Berada dilokasi yang cukup strategis merupakan salah satu keunggulan dan keuntungan tersendiri bagi sekolah ini, tetapi kondisi wilayah Kecamatan Kertek dan sekitarnya yang merupakan suatu daerah dengan tingkat kenakalan remaja cukup tinggi sangat berpengaruh terhadap faktor internal yang ada di sekolah. Faktor yang ditiimbulkan antara lain kenakalan siswa yang lebih menonjol dibandingkan sekolah lain di Kabupaten Wonosobo. Tetapi dengan peran serta semua warga sekolah kondisi ini berangsur angsur dapat dihilangkan, tetapi jika tidak terus dibina secara serius maka akan dapat muncul lagi.
Peran serta Komite sekolah dan kerjasamanya cukup menonjol di sekolah ini, hubungan yang harmonis ini masih terus dilanjutkan dan dipertahankan. Dengan peranan komite sekolah yang sangat positif ini sangat membantu pelaksanaan program kerja sekolah.